Kami Peduli, Kami Berbagi

Menyambut Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1436 H, Yayasan Bangun Kecerdasan Bangsa bersama LAZIS Al Balad & Majelis Istighotsah Al Balad memberikan santunan dan donasi untuk Wisma Tuna Ganda Palsigunung yang terletak di Cimanggis, Depok. Gw sebagai salah satu relawan dari YBKB bertugas untuk mencari donatur yang ingin menyumbangkan sebagian rejekinya kepada mereka yang kurang beruntung. Alhamdulillah masih ada orang - orang yang baik, yang masih mau menyisihkan sebagian rejekinya untuk mereka yang berhak. Dan masih mau memikirkan masa depan, yang kelak zakat, infaq, shadaqah-nya itulah yang menemaninya di akhirat kelak. *duuhh maap agak serius ini pembahasannya hehehe 

Penyerahan TV 32" untuk hiburan mereka di Wisma Tuna Ganda Palsigunung
Penyerahan uang tunai

Acara yang dibuka dengan zikir dari Majelis Istighotsah membuat kita belajar sekaligus menghafal asmaul husna dan asmaul nabi. Dibawakannya juga tidak dengan suasana yang membosankan, tapi diiringi dengan musik yang menghentak dari rebana dan drum, membuat kita menikmati lantunan asmaul husna dan asmaul nabi dari para penyaji.


Sambutan demi sambutan mewarnai pembukaan acara hari itu, namun yang paling membekas adalah sambutan dari ibu ketua panti, yaitu Ibu Kristanti. Entah mengapa, tiba - tiba air mata mengambang di pelupuk mata saat beliau mengatakan, para pasien penghuni di Wisma Tuna Ganda atau yang beliau sebut sebagai anak - anaknya, menjadi kekuatan baginya untuk terus berjuang dalam kehidupan ini, mereka adalah anak - anak yang luar biasa. Mereka memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh kita, perjuangan mereka lebih luar biasa dari kita orang yang normal. 

Bersama Iwan salah satu anak asuh di Wisma Tuna Ganda Palsigunung
 
Mereka bahagia jika dikunjungi
Ustadz Panji Firdaus juga menambahkan, beliau merinding sewaktu mendengar Ibu Kristanti mengatakan anak - anak tersebutlah yang hebat, yang sebenarnya mengajarkan beliau akan banyak hal. Di saat kita menjalani hidup dengan memikirkan hari esok, lusa, atau bahkan masa depan, anak - anak ini harus berjuang dengan keras untuk hidup di hari ini. Disinilah Kami Peduli dan kami Berbagi. Mungkin banyak orang yang bisa bilang mereka peduli, namun terkadang mereka berpikir kembali untuk berbagi dan mengeluarkan uang karena takut miskin. 

"Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. 2:268)

YBKB bersama para donatur mungunjungi kamar
Menurut Ust. Panji Firdaus, jika kamu ingin kaya maka ber-amal-lah! Jika kamu punya hutang, ber-sedekah-lah. Karena perhitungan Allah berbeda dengan perhitungan manusia. Jika perhitungan manusia, ketika kamu memberi 1, maka kamu berharap mendapatkan 2 atau paling tidak 1. Tapi di mata Allah, jika kamu memberikan 1, Allah akan menggantikannya dengan 700x lipat.

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. 2:261)


Kakak (40 thn)
Kembali lagi mengenai Wisma Tuna Ganda Palsigunung, latar belakang mereka berada di tempat ini berbeda - beda. Ada yang ditinggalkan orang tuanya meninggal sejak lahir, ada juga yang karena orang tuanya tak mampu merawat mereka atau bahkan ada orang tua yang tak mau menerima mereka karena cacat fisik & mental. Latar belakang mereka mengalami hal tersebut juga berbeda - beda, ada yang sakit dari sejak lahir atau sakit sejak di dalam kandungan namun baru teridentifikasi setelah beberapa bulan lahir, biasanya itu terjadi karena terkena virus. 

Ada juga karena perkawinan sedarah (incest), yang menyebabkan kerusakan genetik. Atau bahkan ada yang pernah jatuh digendong waktu bayi oleh kakaknya yang sama - sama masih kecil, hingga menyebabkan kerusakan pada seluruh sistem sarafnya. Mungkin bisa jadi bahan pelajaran bagi kita agar bisa menghindari hal - hal tersebut agar tidak terjadi pada keturunan kita nantinya. 

Usia mereka beragam, mulai dari anak - anak hingga usia 40 tahun lebih. Namun tubuh mereka tidak berkembang seperti layaknya usia mereka pada umumnya. Ada beberapa dari mereka yang mampu berjalan atau duduk di kursi roda, namun tidak sedikit dari mereka yang hanya mampu tertidur di atas kasur. Beberapa dari mereka pun, ada yang disarungi tangannya, karena tanpa sadar mereka bisa melukai diri mereka sendiri. Seperti memukul - mukul kepala, menggaruk bahkan mencakar kulit mereka sendiri. Semakin sedih melihatnya, namun itu hal yang terbaik bagi mereka.

Adik (30thn) hasil hubungan incest (perkawinan sedarah)
Sungguh luar biasa para pekerja yang mengawasi dan merawat mereka. Mentalnya mungkin sekeras baja bisa menghadapi mereka secara terus menerus, disaat gw cuma terus menerus meneteskan air mata ketika melihat keadaan mereka.

Ini bisa jadi bahan perenungan bagi kita yang memiliki hidup dan tubuh yang normal, masih bisa berjalan bahkan berlari kencang, masih bisa makan dan minum dengan nikmatnya, masih bisa memikirkan masa depan, disaat mereka harus berjuang keras untuk hidup setiap harinya. 


Dani sangat senang ada yang mengunjunginya
Sungguh miris jika melihat kehidupan jaman sekarang yang serba mewah, serba instant namun selalu mengeluh saat menghadapi masalah kecil. Merasa beban hidupnya seakan - akan yang paling besar. Mungkin ia lupa masih banyak orang - orang yang kurang beruntung di dunia ini, dibanding masalahnya sendiri.

Jangan cuma gara - gara, temen - temen lo punya handphone bagus, punya baju bagus, punya rumah bagus, punya kendaraan bagus dan segala hal tentang materi yang terlihat bagus di dunia ini, terus lo ngga punya dan lo merasa orang paling menyedihkan di dunia? 

Atau jangan gara - gara, lo jomblo bertahun - tahun, ngga punya pacar, belom ketemu jodoh, terus lo merasa orang yang paling merana di dunia ini? 

Atau bahkan, jangan gara - gara lo merasa hidup lo selalu ada masalah, terus lo merasa Tuhan mempermainkan lo? 

Come on man! Hidup ngga sebatas permasalahan duniawi. Masalah lo yang di atas gw sebutin tuh ngga ada apa - apanya dibanding mereka. Mereka ditinggal orang tuanya, mereka mengidap penyakit, hidup mereka bergantung sama orang lain tapi mereka tetap struggle menghadapi kehidupan, mereka juga masih bisa tersenyum. 

Jadi, kalo tiba - tiba lo merasa hidup lo lagi di bawah, inget 1 hal, masih ada yang lebih di bawah lagi dari lo. Intinya sih bersyukur atas apa yang Tuhan udah beri di hidup lo! Lo ngerasa masih kurang dari apa yang lo harapkan? Berusaha dan berjuang terus, bro! Jangan cuma bisa ngeluh. 


Allah ngga akan mengubah kehidupan suatu kaum, sebelum kaum itu merubah kehidupannya sendiri!
Satu lagi cerita yang sangat menginspirasi gw saat datang ke Wisma Tuna Ganda Palsigunung, ada salah seorang pasien, kalau tidak salah namanya Merry, usianya sekitar 25 tahun ke atas. Dia tidak mampu berbicara dan hanya mampu tertidur di atas kasurnya yang ala kadarnya. Ketika kami mendatanginya bersama salah seorang perawat, tiba - tiba dia menangis. 

Merry
Lalu perawat itu nanya, "kenapa? Sakit? Udah minum obat?" Merry hanya menggelengkan kepalanya dan tetap menangis. Perawat itu nanya lagi, "terus kenapa nangis? Laper? Apa mau pipis atau mau pup?" Merry masih menggeleng. 

Perawat pun bingung, lalu bertanya lagi "Terus kenapa nangis? Malu ahh udah gede masa nangis, nihh kan lagi dikunjungin sama kakak - kakaknya di sini, malu dong kalo nangis."

Dalam hati gw berpikir, apa dia takut yaa atau merasa tidak nyaman dengan kehadiran kita. Lalu tiba - tiba perawat itu bertanya lagi, mencoba untuk menenangkan Merry. "Apa kangen sama 'kumis'? (Si perawat bertanya sambil membentuk kumis dengan jarinya) 

Kemudian Merry menganggukan kepalanya dan menangis dengan keras. Ternyata ia kangen dengan ayah-nya, si pemilik kumis tersebut. Perawat mengatakan kalau Merry sangat sayang dengan ayahnya.

Seketika gw berusaha menahan tangis namun pada akhirnya air mata tetap menetes! :"((((

Note-nya di sini adalah, saat lo masih bisa bicara atau masih punya cara untuk mengatakan kalau lo kangen dengan seseorang, yaudah bilang aja langsung! Bilang kalau lo kangen, walaupun harus dengan mengetik SMS, Whatsapp atau apapun jenis alat komunikasi lainnya. Jangan diem aja.. kebayang dong kalo lo jadi Merry gimana, disaat dia kangen sama ayahnya, dia ngga bisa apa - apa. Dia ngga bisa ngomong secara langsung atau bahkan kalaupun udah disampaikan ke ayahnya, belum tentu saat itu juga ayahnya akan meresepon langsung atau datang langsung ke tempat Merry berada.

Pliiss..hargai hidup lo dengan banyak - banyak bersyukur. Dengan begitu hidup lo akan terasa lebih bahagia. Pasti!! 

YBKB, LAZIS & Majelis Al Balad bersama staff Wisma Tuna Ganda Palsigunung





Comments

  1. Kadang kita emng hrs ngeliat ke bawah dulu, biar tau hidup ini gk selebar daun kelor...

    ReplyDelete
  2. Subhanallah kita ga pernah tau Ibadah kita yg mana yg diterima oleh Allah yg terpenting berbuat baiklah Untuk Sesama Manusia maka Allah akan memberikan Yg terbaik untukmu..

    ReplyDelete
  3. Suport terus sahabat kita wisma tuna ganda cimanggis

    ReplyDelete

Post a Comment

favorite reader!

Rincian Biaya Backpacker (Jakarta - Medan - Aceh - Sabang)

Jakarta - Malang - Probolinggo - Bromo

Rincian Biaya Trip To Maluku

Pulau Tegal - Pasir Timbul, Lampung

Jakarta - Medan - Aceh - Sabang