Wisata Rohani ke Masjid Rahmatan Lil-Alamin

Assalamu'alaikum..


Hihihi tumben yaahh si Aming bikin opening sopan & islami sekali.. yaa maklum lahh abis wisata rohani ke mesjid terbesar yang pernah dia lihat selama 27 tahun umurnya saat ini.


Sebenernya agak telat sih postingannya, karena gw kesana udah beberapa bulan yang lalu, yaitu saat 1 Muharram dan alhamdulillah bisa balik lagi bulan berikutnya. Karena entah kenapa yaa tempat itu ngangenin banget. Suasananya yang bikin betah dan bawaannya pengen balik lagi. 


Mesjid yang berada dalam kawasan Kampus Al Zaytun ini, terbilang sangat besar. Walaupun mesjidnya masih dalam tahap pembangunan tapi sudah berdiri kokoh di atas tanah seluas 6,5 hektar.

 
photo by Disa Vania
Mesjid yang memiliki 7 lantai yang berukutan 99x99 meter dan sebuah menara dengan tinggi 136,8 meter ini insya Allah rencananya akan diselesaikan dalam waktu 3 tahun mendatang. Proses pengerjaannya sendiri telah berlangsung sejak tahun 2000. Mesjid yang memakan biaya cukup besar ini disinyalir berasal dari para donatur yang ingin ikut membangun berdirinya mesjid megah tersebut. Tak hanya berdiri kokoh, mesjid ini rencananya akan dilapisi emas 24 karat pada kubahnya. Untuk dinding serta lantai, akan dilapisi dengan batu marmer terbaik buatan asli Indonesia. 

hamparan pohon jati yang membuat teduh


Pertama kali memasuki kawasan ini, jantung berdebar kencang (asli, bukan lebay!), gimana ngga.. mata terbelalak melihat sebuah mahakarya di tempat yang tidak pernah disangka - sangka orang sebelumnya. Lokasi Kampus Al Zaytun tersebut tepatnya berada di Desa Mekarjaya, Kecamatan Haurgeulis, Indramayu - Jawa Barat. Untuk menuju lokasi ini dari Jakarta membutuhkan waktu yang tidak sebentar, jalanan yang sedikit kurang bagus juga kadang menjadi kendala. Namun ketika sudah sampai di lokasi, kita merasa sedang berada di suatu tempat, seperti bukan di Indonesia.  


Area ini dikelilingi dengan hutan jati yang sangat tinggi dan rimbun. Jadi kebayang kayak lagi di luar negeri, apalagi kalo lihat daun jatinya bergugur - guguran, romantis banget dehh iihhiiiww~
Terlebih lagi, peraturan di sini cukup ketat, bagi yang ingin datang ke lokasi ini diwajibkan memakai pakaian muslim / tertutup. Untuk pengguna kendaraan roda 2 atau 4 harus mematuhi rambu - rambu lalu lintas. Untuk pejalan kaki pun ada aturan / area berjalannya, misal saat menyebrang jalan harus di zebra cross, walaupun pada saat itu tidak ada kendaraan yang lalu lalang. Para siswa di tempat ini rata - rata menggunakan sepeda. Jadi siswa di sekolah ini pun sudah terbiasa dengan peraturan yang memang sangat baik untuk diterapkan masyarakat Indonesia. Sedangkan bagi orang awam seperti gw misalnya, itu sangat takjub di Indonesia bisa diterapkan hal seperti itu.



Satu hal lagi yang unik dan terbilang W.O.W di tempat ini adalah, tidak diperbolehkannya para siswa memakan makanan yang mengandung MSG atau micin. Dan benar saja, saat coba makan bakso di kantinnya, rasanya asin - asin garam saja. Hihihi Mungkin buat kita yang terbiasa makan dengan campuran MSG jadi terasa hambar, namun hal tersebut sebenarnya sangat bagus untuk kesehatan. Jadi bisa dibilang, untuk para siswa di tempat ini benar - benar diajarkan dan dituntut untuk hidup sehat. Selain makan sehat, lingkungan juga sehat karena tidak banyak polusi dan hampir setiap hari olahraga menggunakan sepeda atau minimal berjalan kaki, yaa lumayan deh dari asrama ke ruang kelas bisa membakar banyak kalori. :"))


Kembali lagi ke topik Mesjid Rahmatan Lil'Alamin, waktu kesana saat 1 Muharram lalu, banyak sekali orang yang berdatangan dari penjuru negeri. Tak hanya lantai pertama yang dipenuhi oleh pengunjung, namun di lantai 2, 3 sampai 4 juga dipenuhi para pengunjung, baik orang tua siswa atau rombongan pengajian dari daerah. Sayangnya saat 1 Muharram tersebut banyak rangkaian acara yang tidak memungkinkan untuk kita berkeliling tempat tersebut oleh pemandu. Jadi akhirnya gw pun memutuskan untuk kembali ke Kampus Al Zaytun untuk Wisata Rohani bersama teman - teman yayasan bulan berikutnya.

Kunjungan ke-2 kita bisa berkeliling Kampus Al Zaytun, melihat sistem belajar disana, mulai dari siswa sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Kita pun dapat melihat asrama tempat menginap para siswa serta di sana pun disediakan hotel jika para tamu ingin menginap. Saat berkeliling Masjid Rahmatan Lil'Alamin, kita akan dipandu untuk melihat - lihat bangunan tersebut secara lebih detail. Walaupun naik dari satu lantai ke lantai berikutnya lumayan bikin keringetan sih, hehe Tapi ketika sudah berada di bagian kubah, rasanya puas, bangga dan tidak percaya kita sedang berada di atas masjid dengan ketinggian 73.125 meter. Dari atas sana terlihat hamparan hijau pohon - pohon serta sawah - sawah yang indah dipandang mata.



Kunjungan ke-2 saat berada di lantai paling atas (kubah)

Kita juga diajak ikut membangun Masjid ini, tiada salahnya sebagai umat Islam kita ikut memberikan sumbangan materil yang sebesar - besarnya untuk pembangunan Masjid. Insya Allah, semakin banyak kita menyumbang untuk kebaikan, semakin besar pahala yang kita dapatkan. Kebayang ngga, kalau Masjid ini digunakan oleh ribuan orang sampai ribuan tahun yang akan datang seperti di Masjidil Haram, berapa besar pahala yang berada bersama kita. Masya Allah..

Ohh iyaa.. untuk yang ingin bisa ber-wisata rohani ke Masjid Rahmatan Lil'Alamin, bisa menghubungi Ketua Komunitas Wali Santri, Pak Angga di nomor 0819-3258-2036 atau juga bisa menghubungi saya dulu, feel free kalau ada yang ingin ditanyakan ;)

Mohon maaf kalau ada kata - kata yang kurang berkenan. Terima kasih sudah mampir ke blog ini :D

Wassalamu'alaikum







Comments

Post a Comment

favorite reader!

Rincian Biaya Backpacker (Jakarta - Medan - Aceh - Sabang)

Jakarta - Malang - Probolinggo - Bromo

Rincian Biaya Trip To Maluku

Pulau Tegal - Pasir Timbul, Lampung

Jakarta - Medan - Aceh - Sabang