VISIT MEDAN

Horas Medan! Ini kata - kata pertama yang gw ucapkan sekaligus gw update ke social media bernama Path, ketika gw sampe di bandara Kuala Namu - Medan. Bandara international yang baru selesai di bangun ini geda bangaaatt!! Lebih besar dan lebih modern dari bandara Soekarno Hatta - Jakarta dan lebih besar lagi dari bandara Sultan Hassanudin - Makassar.
bandara international Kuala Namu - Medan
Kunjungan gw ke Medan kali ini masih dalam rangka tugas negara alias audisi salah satu program talent search terbesar dan terbaik sepanjang sejarah musik di Indonesia *tsaiilaaahh.. preett!
Kota baru dan semangat baru! Ketika sampai di Medan disambut dengan rintik - rintik hujan yang lucu, sambil lari - lari ke parkiran karena mau ngejar on air di radio. Dari bandara ke kota Medan memakan waktu kurang lebih 2 jam. Tadinya mau naik kereta dari bandara untuk mengejar waktu yang cukup mepet, tapi berhubung kantor sudah menyewakan mobil dan uang untuk naik kereta lumayan mahal buat seorang pekerja tv yang gajinya tidak seberapa, hahaa. Kita mesti mengeluarkan kocek 80.000 rupiah untuk sekali jalan dengan naik kereta tersebut. Akhirnya kita naik mobil sewaan menuju kota Medan.

Seharian media visit dan on air di radio, menjalankan tugas dengan baik hingga malam hari kita belum cek in hotel. Akhirnya setelah selesai makan malam, kita menginap di sebuah hotel yang catchy bernama Grand Angkasa. Ruang kamar tidur yang cukup besar, menu sarapan yang beragam serta fasilitas yang cukup lengkap  membuat saya betah berada di hotel ini. Salah satu fasilitas yang gw nikmatin adalah kolam renang, salah duanya adalah jacuzzi, salah tiganya adalah kenapa gw baru nyoba di hari terakhir, jadi ngga bisa nyobain spa dan kamar uap-nya. hahahaha

Visit kali ini lumayan hectic, mungkin karena 3 hari audisi jadi banyak yang perlu disiapkan secara matang. Selama 2 hari menjalani rutinitas mendatangi media cetak dan on air di radio lokal untuk promosi, dilanjutkan 3 hari audisi yang uwooww sekali! Sampe - sampe ngga ada waktu mau ketemuan sama salah seorang senior gw di kampus yang ternyata stay di Medan.

mie rebus khas Medan
Yang paling gw inget adalah biaya hidup di sana lumayan mahal. Untuk makan saja, minimal 25ribu - 30ribu per menu. Makanan khas yang menurut gw paling enak adalah mie rebus khas Medan, yang berada di Jl. Pagaruyung yang jual orang keturunan India. Mie rebus ini seperti mie kuning di campur kuah kari yang lezat dan diberikan sepotong telur rebus. Awalnya gw membayangkan sangat enek, mie dicampur kari pasti kental dan rasanya aneh. Tapi tenyata setelah dicoba, ini ENAK banget gaann!!

Kita mengadakan audisi di gedung Pemprov SuMut dan bener - bener ngajak gelut nih tempat karena segede gaban!! Pegel muterin nyaa .____.

2 hari audisi besar di gedung pemprov sumut yang segede apakah itu tapi sayang gedungnya kurang terawat, padahal baru. Listrik belum ada sampe malem, jadi ketika senja mulai tiba, mulai gelap seketika tempat tersebut. Untungnya kita memang prepare menyediakan genset, tapi hanya menerangi sebagian saja. Dan untungnya tidak sampai larut malam proses audisi kali ini. Jam 8 malam kita sudah sampai di hotel untuk istirahat.

Gedung Pemprov SuMut
Setelah selesai audisi hari ke-2 kita makan besar di sebuah rumah makan yang terkenal dengan bawal steam-nya. Jadi ikan bawal di steam atau direbus hingga tulangnya lunak dan disajikan dengan kuah rasa rempah - rempah. Berhubung gw tidak terlalu suka dengan ikan selain di goreng, jadi gw pesen sop daging. Mainstream yaakk! Hahaha
Selain bawal steam yang enak di sini adalah ayam goreng. Eemm nyummii ayam gorengnya gurih, bumbunya berasa sampe ke tulangnya.
Hari ke-3 adalah audisi dreambox, yaitu audisi di dalam sebuah box transparan. That's cool concept! Audisi ini diadakan di sebuah mall ter-kece yang belum pernah gw liat sebelumnya. Walaupun mall - nya terbilang kecil tapi unik penataannya.


Nasi Gurih
Akhirnya selesai juga rangkaian audisi di Medan, sebelum ke hotel kita makan malam di sebuah warung makan di daerah Glugur Kota bernama "Tenda Biru" yang menyajikan nasi gurih dan ini enaakk bingiiiitt!! Nasi gurih itu seperti nasi uduk kalau di Jakarta, disajikan dengan lauk bisa berupa rendang, ayam goreng atau apapun ditambah dengan sayur kacang panjang, teri medan dan bihun.

Sebelum kembali ke hotel kita sempatkan diri makan buah khas MEDAN ~~ DURIAN alias DUREEEENNN!!

INI MEDAN BUNG! Jadi kita harus kudu wajib nyobain duren asli dari Medan. hahaha Lumayan 1 orang makan 1 buah dengan harga cukup murah yaitu 15 ribu rupiah per buah, dengan rasa durian montong! aawww...!!

Besok hari terakhir di Medan, sebelum kembali ke Jakarta kita berencana untuk pergi ke Brastagi, tapi sayang karena Gunung Sinabung habis meletus, jadi katanya kondisi alamnya sedang tidak bagus, hanya ada abu dan debu. Kata orang, Brastagi itu seperti di puncak Bogor, wilayah pegunungan di Medan dengan cuaca yang selalu sejuk.

Dan yang paling gw pengen sejak gw diutus ke Medan dan ketika sampe di Medan adalah gw pengen ke Danau Toba yang terkenal itu. Hiikkss tapi sayang perjalanan cukup jauh, sekitar 4-5 jam dari kota Medan, jadi tidak memungkinkan. *padahal mungkin aja kok! hiks. Singkat cerita dari yang gw denger dari seseorang yang kita panggil Pak Ketua di sana, beliau bilang bahwa Danau Toba itu dulunya adalah pegunungan yang mungkin dari jaman sebelum Masehi meletus sehingga terbentuklah sebuah danau di sana. Banyak juga mitos - mitos yang berkembang di sana, seperti katanya ada yang bilang di dalam danau ada naga-nya. Weeww!! Pak Ketua juga bilang, ada seorang dari luar negeri yang ketika datang ke Pulau Samosir menambahkan bahwa ini sebenarnya adalah sebuah puncak gunung, karena pulau Samosir ini lebih banyak ditumbuhi pohon pinus dibanding pohon kelapa pada umumnya sebuah pulau.
Aaahh semakin penasaran mau dateng ke Danau Toba, selain ceritanya yang memang bikin penasaran, gw yakin alamnya pun indah. Hiks hiks..maybe next time kalo gw ke Medan lagi. Amiinn. Hehehe

Danau Toba - semoga saya bisa ke sana! amiiinn :)) 


di Pantai Cermin
Akhirnya sebelum pulang ke Jakarta kita menuju sebuah pantai bernama Pantai Cermin. Untuk menuju Pantai Cermin kita harus menempuh kurang lebih 2 jam perjalanan. Melewati perkebunan sawit yang cukup besar dan sebuah sungai yang cukup besar juga, konon katanya di sungai ini banyak buaya. Ketika sampai di Pantai Cermin kondisinya sedang sepi hanya ada beberapa pengunjung saja. Pantai ini seperti di Anyer, airnya keruh dan pasirnnya pun bewarna kehitaman. Tapi masih ada beberapa orang yang mandi alias bermain air di sana.

Kita menyewa sebuah gubukan untuk sekedar bersantai dan sambil makan siang di sana. Makanan yang ditawarkan cukup beragam namun sayang harganya cukup mahal. Kita memesan ikan gurame bakar dan tumis kangkung. Enaknyooo!! Waktu sudah menunjukan pukul 3 dan kita harus cuss ke Kuala Namu..Jakarta i'm coming!!!

Pantai Cermin




 


Comments

  1. Keyeeennnnn... 4 jempol daahh hahaaaaa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahaa...tengkyuu. 2 jempolnya pastii bau, krn pake jempol kaki :p

      Delete

Post a Comment

favorite reader!

Rincian Biaya Backpacker (Jakarta - Medan - Aceh - Sabang)

Jakarta - Malang - Probolinggo - Bromo

Rincian Biaya Trip To Maluku

Pulau Tegal - Pasir Timbul, Lampung

Jakarta - Medan - Aceh - Sabang