TRIP PULAU PAHAWANG - KELAGIAN

di atas kapal
mukenye kucel kucel yee :p
Liburan yang ditunggu - tunggu akhirnya datang juga! Yeaayy!!
Rencana liburan yang sudah di rencanakan dari beberapa bulan lalu bareng temen - temen SMA gw akhirnya terlaksana dengan baik. Walaupun ada kendala sana - sini, yang bikin mumet. Tapi itulah perjalanan yang akhirnya akan kita kenang nantinya. Banyak destinasi wisata yang pengen kita tuju. Pilihan diantaranya adalah Bali, Singapore, Belitung, Karimun Jawa, Peucang, Krakatau, tapi pilihan terakhir bermuara di Pulau Pahawang dan Kelagian (Lampung). Mungkin ini yang disebut jodoh :') Ngga kita duga, tapi ini yang terlaksana.
pose sebelum berangkat
bobok bobok unyu di dalam kapal fery

all personil dari kiri ke kanan (gw, nyoti, sigit, mutia, sesil, indri, wina)
Untuk destinasi ini memang awalnya gw sama Mutia (lagi - lagi dia orangnya) yang pernah punya rencana atau wish list untuk bisa pergi ke Pulau Pahawang & Kelagian. Akhirnya berhubung gw juga punya plan jalan - jalan bareng genk SMA gw, gw gabunglah rencana itu. Karena lieur mutusin mau pergi kemana juga.

Rencana awal kita akan berangkat hari Jumat malam setelah pulang kerja. Tapi alam berkata lain, ada saja kendala yang ingin mematahkan semangat kita. Salah 1 dari personil kita mesti menyelesaikan pekerjaannya terlebih dulu. Akhirnya kita putuskan untuk berangkat Sabtu siang setelah semua urusan beres. Titik temu di pool bis yang mengantar kita ke Pelabuhan Merak. Disitulah antara genk SMA gw berkenalan dengan temen - temen kuliah dan mantannya temen kuliah gw, sebut saja Sigit - 26 tahun. Hihi
di kapal menuju Pulau Pahawang Besar

pose sebelum snorkeling - Pulau Pahawang Besar

with Ka Doni, salah 1 tim LOAD_EduTourism
Sebenernya banyak yang mau ikut trip kita kali ini, tapi lagi - lagi alam berkata lain dan mungkin belum jodohnya untuk berlibur bersama. Akhirnya yang ikut adalah gw, Mutia, Sesilia, Sigit, Wina, Nyoti dan Indri. Ber-7 kita memulai petualangan seru ini. Menaiki kapal fery dari Merak menuju Bakauheuni, sambil duduk - duduk di pinggir dek kapal. Ketawa - ketiwi, cerita sana - sini dan alhamdulillah, walaupun baru saling kenal suasananya menyenangkan.

Angin laut yang cukup kencang akhirnya mengalahkan kita untuk tetap duduk di sana dan lebih memilih masuk ke dalam ruangan dibanding nantinya mesti kerokan. Cari tempat yang agak kosong di dalam ruangan ternyata cukup sulit. Akhirnya menemuka space yang agak kosong dipinggir pintu masuk, tempat tidur - tiduran yang cukup untuk kita ber-7. Tapi jangan senang dulu, karena disana kita dituntut untuk diam! *uppss karena banyak yang sedang tidur, alhasil kita yang berisik ngobrol haha-hihi di peringatkan sana sini. Tertawa pun akhirnya sembunyi - sembunyi, ngobrol pun saling membisiki *apa deh gw, nulis ala vickysiasi gini* :|
with Om Jimboy
with Ka Doni
di Pahawang Besar
 Setelah ada peringatan dari kapten kapal bahwa kapal akan segera bersandar ke pelabuhan, kita segera siap - siap juga. Tapi ternyata kapal harus memutar arah ke dermaga yang agak cukup jauh dengan kondisi ombak yang sedang tinggi dan menghabiskan waktu hampir 1/2 jam lebih untuk benar - benar merapat ke dermaga.

Setelah berhasil merapatkan badan ke dermaga, kita turun dari kapal yang disambut banyaknya tukang travel, bis dan ojek yang menawari jasa pengantaran. Tapi berhubung kita sudah pesan travel sebelumnya, jadi lebih nyaman melewati sekerumunan orang - orang tersebut. Perjalanan dilanjutkan dengan travel menuju Bandar Lampung. Sekitar pukul 12 malam lebih beberapa menit sampailah kita di hotel Andalas Permai. Hotel yang sudah kita pesan beberapa hari sebelumnya melalui online. Kamar hotel yang terbilang murah dengan fasilitas yang lumayan memadai, cukup recomended untuk yang mau bepergian ke Lampung dan berencana menginap di hotel.
Biasanya kalo gw ke Lampung pasti numpang nginep di rumah Tante Ocha alias nyokapnya Mutia. Tapi kali ini berhubung gw bawa kroco - kroco, jadi pilihan baiknya adalah numpang bobok cantik di hotel. Hehe bagaimana pun juga, walaupun gw menyusahkan dan merepotkan serta 4L alias Lo Lagi Lo Lagi yang dateng ke rumahnya Mutia, tetap Tante Ocha menanti kehadiran gw hahahaha *pede betul*

di Pulau Kelagian Kecil

Minggu dinihari setelah kita sampai di hotel, kita lanjutkan untuk tidur sebentar karena planning awal adalah kita akan dijemput jam 5 pagi untuk menuju Pulau Pahawang - Kelagian dan sekitarnya. Tapi lagi - lagi alam berkata lain..ketika subuh datang, hujan pun turut hadir menemani pagi. Alhasil setelah menunggu kabar, tim LOAD_EduTourism menjemput kita di hotel sekitar jam 1/2 8 pagi yang masih ditemani rintikan hujan. Untungnya di laut cuaca cerah dan tidak sedang badai. Jadilah kita mulai petualangan seru di Pulau!!
Untuk menuju Pulau Pahawang kita harus menaiki kapal nelayan melalui Pantai Ringgung. Tujuan pertama adalah Pulau Pahawang Besar. Kita menepi di pinggir pulau untuk pemanasan dan adaptasi lingkungan, setelah dibagikan life vest, snorkel, gogle dan fin kami menuju spot snorkeling di Pulau Pahawang besar. Spot snorkeling yang menakjubkan, pemandangan bawah laut yang sangat indah. Terumbu karang dan banyak ikan - ikan kecil banyak di sana. Yang paling gw suka adalah banyak ikan badut alias Nemo di Pahawang. Mereka hidup di soft coral dan mereka tipe ikan yang tidak suka didekati, teringat waktu di Kiluan dulu, ketika mencoba mendekatkan tangan ke mereka, mereka melawan dan membuat saya shock karena dicium Nemo! :s
Di Pulau Pahawang pertama kalinya saya melihat ular laut berwarna belang biru - hitam. Ketika melihatnya saya bergidik ngeri, tapi berhubung dikawal oleh guide jadi gw cukup berani untuk terus melihat kesempatan langka ini. Dan ternyata ular laut itu bukan hewan yang agresif. Mereka tidak akan menyerang jika tidak terancam dan cenderung takut pada manusia.

Nemo di Pulau Kelagian Besar


Om Jims, free dive and took a picture (Pulau Kelagian Besar)
Tapi sayangnya gw sedang tidak membawa kamera selama nyemplung di Pulau Pahawang yang sudah dilengkapi dengan penutup plastik khusus underwater, karena masih agak takut menggunakannya jika nanti bocor. Alhasil sekarang sedikit menyesal karena ngga dapet hasil foto di spot snorkeling Pulau Pahawang.

Lanjut ke pulau Pahawang Kecil untuk makan siang di pinggir pohon bakau. Karena pepohonan yang rimbun saat itu sudah ramai terisi orang. Berhubung musim liburan alhasil pulau yang memang lumayan luas pantainya dibanding pulau - pulau lainnya, menjadi ramai dikunjungi orang. Di pulau itu juga telah dibangun sebuah cottage yang lumayan megah milik seseorang berkebangsaan Perancis, yang dikenal dengan Mr. Jo. Aahh..andai gw yang punya cottage di hidden paradise ini.. *mimpi dulu, setelah itu diwujudin yaa :')
Salah 1 hal yang paling gw suka dari LOAD_EduTourism, mereka tidak hanya membuka trip semata, tapi memberikan edukasi. Salah 1 hal edukasi yang gw anggap penting dan itu hal yang kadang dilihat sepele oleh orang lain, yaitu menjaga lingkungan sekitar. Makan siang yang disiapkan mereka selalu menggunakan wadah yang bisa dipakai ulang, alias tidak meninggalkan sampah di laut.
Karena terkadang orang - orang yang sedang berlibur sering lupa untuk menjaga kelestarian lingkungan. Padahal jika lingkungan sudah tercemar akan merugikan kita juga nantinya. Selain itu, mereka pun juga aktif dalam penanaman terumbu karang. Next, gw harus ikut aksi mereka dalam pelestarian ekosistem laut ini :)


Ka Doni, free dive di Pulau Kelagian

gw di Pulau Kelagian
Setelah makan siang dan bersantai sejenak, kita melanjutkan perjalanan menuju Pulau Kelagian
Kecil. Kapal bersandar sebentar di pulau kecil yang indah ini, pasir putih yang halus dan air yang jernih serta pemandangan gugusan pulau - pulau dan gunung adalah pemandangan yang akan kita temukan disini. Tak lupa kita habiskan waktu dengan berfoto ria, karena sangat disayangkan kalau tidak diabadikan :)

having fun at Pasir Timbul
Setelah dari Pulau Kelagian Kecil kita menuju Pulau Kelagian Besar untuk ke spot snorkeling ke - 2. Airnya sangat jernih jika dilihat dari kapal, seolah - olah terlihat dangkal. Tapi setelah nyemplung ternyata dalem juga cyiiin...

Setelah mencoba kamera (yang sudah dilapisi dengan casing underwater) di Pulau Pahawang Kecil, akhirnya gw memberanikan diri membawa kamera itu ikut nyemplung ke air. Agak ribet ternyata menggunakan kamera yang dilapisi plastik seperti itu, jadi hasilnya kurang fokus dan kurang jernih. Aahh..ini pasti kode untuk bisa beli kamera underwater beneran. Hihihi

Tapi yaa lumayan lah hasilnya, ada beberapa yang bagus dan membuat hati senang melihat hasilnya. Setelah puas melihat keindahan bawah laut di Pulau Kelagian Besar, destinasi selanjutnya adalah  Pasir Timbul. Yup, waktu ke Pulau Tegal sebelumnya gw sama Mutia sudah pernah ke Pasir Timbul. Pasir putih yang timbul di permukaan laut ini, memang spot yang asik untuk bermain air dan foto - foto.
bermain di Pasir Timbul

Setelah puas bermain di Pasir Timbul.. apa?? Puas?? Aahh kalian pasti ngga akan puas kalo kesini cuma sehari. Pengennya nginep terus main yang lama, malah ngga mau pulang karena terpukau sama list :))
sesi makan mie instant di hotel
keindahan alamnya. Begitu pun yang gw alami, masih ada lagi rencana untuk balik ke sini suatu saat nanti, menjelajahi pulau - pulau yang ngga pernah ada abisnya kalo di
Tapi waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore dan kita harus kembali kedaratan alias pulang! Setelah bersih - bersih di kamar mandi milik warga, ohh yaa sedikit catatan untuk kamar mandinya memang agak kurang memadai, terutama untuk tempatnya sekaligus air bersih. Mungkin pemerintah Lampung bisa membantu masyarakat pantai Ringgung untuk membangun kamar mandi umum untuk wisatawan yang datang. Karena potensi wisata di tempat ini cukup tinggi.
Cerita kecil ketika di hotel, sudah jauh - jauh ke Lampung ternyata yang dirindukan makan mie instant rebus pake telor. Walaupun mahal beli dihotel tetep aja dihajar, hahaha Keesokan paginya sebelum pulang kita sempatkan ke Lapangan Saburai untuk sarapan dan berfoto di patung gajah, ikon kota Lampung. Kembali ke hotel dan bersiap - siap untuk check out. Heemppff..yaakk kita harus kembali ke kehidupan yang keras di Jakarta *tsaahheelaahh hahaha

see you next trip!!

 

Comments

  1. setuju .. beli camera underwater ...#kompormeledug
    biar keren2 fotonya ... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihii iyaa akhirnya udah kesampean beli kamera underwaternya mas hhehehe

      Delete

Post a Comment

favorite reader!

Rincian Biaya Backpacker (Jakarta - Medan - Aceh - Sabang)

Jakarta - Malang - Probolinggo - Bromo

Rincian Biaya Trip To Maluku

Pulau Tegal - Pasir Timbul, Lampung

Jakarta - Medan - Aceh - Sabang