Kisah Dari Selatan Jakarta

Rendy 'Arai' Ahmad, Bunky, Mas Mul
Di Minggu pagi yang cerah gw bangun dengan semangat yang berapi - api, karena hari ini gw mau ikutan dalam aksi #SaveKPK. Bukan karena sok ikut - ikutan membela KPK, tapi lebih kepada ikut mendukung temen - temen gw yang menyuarakan anti korupsi dengan musik - musiknya. Inti masalah di Indonesia adalah maraknya korupsi yang ngga abis - abis. Bukan permasalahan antara instansi - instansi yang terkait macamnya KPK & POLRI.

Cholil 'ERK' , Abdee 'SLANK', Rendy
Jadi, di #KonserSaveKPK kali ini temen - temen gw ikut  menyumbangkan beberapa lagu anti korupsi. Salah satunya lagu Vonis [verdict] dari @Simponii yang menang juara 2 dalam kompetisi Fair Play. 3 pemenang akan tampil dan berpartisipasi dalam the 3rd GYAC Voices Against Corruption Forum di Brasil. Vonis ini bercerita tentang keadaan Indonesia yg carut marut karena korupsi. Inti pesan dari lagu ini adalah harapan kita 'one world without corruption'.
Ini dia video yang diikutsertakan dalam kompetisi Fair Play, sebuah kompetisi global tentang lagu/video bertema anti-korupsi (www.anticorruptionmusic.org) http://www.youtube.com/watch?v=OFW-zemUsUM

Rendy, Aku, Mimi, Sesil
 Di acara Konser Save KPK kali ini juga banyak menampilkan musisi - musisi Indonesia, seperti Cholil (Efek Rumah Kaca), Abdee (Slank), Once, Ricky (White Shoes), Rendy 'Arai' Ahmad dan cukup banyak kedatangan musisi - musisi lainnya seperti Kartika Yahya, Fajar Merah dan masih banyak lagi.

Mamakong, Mimi, Aku, Bapao
Setelah dari Bunderan HI, tujuan absurd kita adalah BonBin! Kebon Binatang Ragunan. Jadi emang udah lama banget kita ngga pernah ke BonBin ini. Coba lo inget, kapan terakhir kali lo ke Kebon Binatang??
Nahh, temen gw ini terakhir kali ke BonBin Ragunan itu waktu dia SD. Berarti kira - kira udah hampir 17 tahun lalu. Jadilah dia sekarang penasaran kayak apa bentuknya ragunan itu. Sebut saja Bunky alias Asep Sofiana namanya, dia yang pengen banget main ke Kebon Binatang Ragunan.

Karena otak gw juga lagi ngablu (baca: absurd) yaa ikutlah gw ke Ragunan. Dengan menculik si pinky beaty boop (baca : honda beat warna pink punya kakak gw) dari pagi memudahkan gw untuk melancong kemana aja, walaupun belum punya SIM. Hahaha *jangan diikutin yang kayak gini*. Sekitar jam 12 siang, sampailah kita di Kebon Binatang Ragunan. Sempat dirundung galau, karena tiba-tiba Selatan Jakarta ini diguyur hujan. Tapi untungnya, hujan turun ngga berlangsung lama. Mulailah kita menjelajah Kebon Binatang Ragunan! Yihuuu.. °\(^^)/‎​°

Eka, Aku, Mimi, Sesil di depan kandang Macan Putih
Di depan patung Kingkong
Heemm..baru jalan sekitar 30 menitan kita baru ngeliat 1 binatang doang, gajah sumatera. Sisanya muter - muter ngga jelas, nyari kandang hewannya agak susah ternyata. Alhasil kita kelaperan dan singgah di salah satu rumah makan sekalian nge-charger 'henpon'. Sekitar 1 jam lebih 'ngaso' di rumah makan, kita lanjutkan perjalanan melihat hewan - hewan.

Entah kenapa, kita excited banget begitu ngeliat binatang - binatang yang ada disana. Mulai dari si singa jantan yang lagi asik bermain dengan singa betina. Ibu orang utan yang juga asik bergelantungan dan baby orang utan yang asik main sendiri. Ada juga si macan putih yang berjalan - jalan sendirian. Beruang madu yang kelaperan dan nunggu orang - orang ngelemparin makanan. Kita juga ke taman unggas, ada berbagai jenis burung dan ayam. Harimau yang berdiam diri terus mondar - mandir sampe akhirnya masuk ke dalem kandang.

Burung
Ngga terlalu banyak juga sih binatang yang kita lihat, mungkin karena areanya yang terlalu luas jadi ngga bisa semuanya ke jamah oleh kita. Weekend yang cukup menyenangkan, walaupun cuma sekedar muter - muter di Kebon Binatang. Karena dari kualitas waktu kumpul kita yang terbatas, jadilah weekend itu bermakna. Kita bisa ngobrol dari A-Z, bercanda dari cuma tersenyum sampai tertawa terbahak - bahak. Selain itu pengetahuan kita pun bertambah tentang satwa. Contohnya adalah temen gw yang namanya Eka, dia akhirnya bisa membedakan antara Kuda dan Jerapah :'))
Macan Putih
Beruang Madu
Mungkin yang menjadi catatan adalah, kenapa Kebon Binatang Ragunan sangat berbeda dengan Kebon Binatang yang ada di luar negeri. Walaupun belum pernah kesana secara langsung, tapi di film - film yang pernah gw lihat, kebon binatangnya itu tertata rapi, ngga semrawut  dan kumuh kayak disini. Mungkin perbedaan nama menjadi latar belakang perbedaannya, kalo disini jelas - jelas namanya 'Kebon' Binatang sedangkan di sana disebut Zoo alias 'Kebun Binatang'. hihihi *ngarang abiss*

Singa jantan & singa betina
Tapi setelah dipikir - pikir, sebenernya kita nganterin orang pacaran. Yang tidak lain dan tidak bukan, yang 'ngebet' banget ke Kebon Binatang, pasangan Bunky dan Mimi. Jadi dari pagi kita nganterin Bunky ngisi acara di Bunderan HI terus lanjut ke Selatan Jakarta alias Kebon Binatang Ragunan. Untung aja mereka ini favorite couple buat gw, ibarat Endah n Resha. Cuma bedanya yang jadi Endah adalah si Bunky yang bisa nyanyi, banyak omong dan jago main gitar, sedangkan Mimi jago nyanyi juga dan main alat musik lainnya. I wish all the best for you, Ibunk & Mimi :*










Inilah sedikit potret liburan kecil kaum kusam. Walaupun hanya ke sebuah tempat sederhana, selama bersama orang yang kita cinta, semua akan terasa indah saja. :"))

Judul ini terinspirasi dari lagunya White Shoes And The Couples Company - Kisah Dari Selatan Jakarta

Ijinkan hamba menutur sebuah cerita
Yang terpenggal di selatan Jakarta
Bukan gegap gempita, serta baik buruk sarana
Tiada angan hampa penuh peluh ataupun nestapa

Ini kisah yang tak akan mungkin terlupa
Tanpa nuansa asmara dan cinta
Tak perlu ada rahasia, dusta bahkan tipu daya
Semua terasa hambar nampaknya

(jika gundah yang tuan rasa)
Jika gundah tuan rasa
Gulana harap sebuah makna
Ancam hamba 'kan disiksa, tak mengapa
(pun hamba tak kuasa menutur paksa maksa cerita Hamba tak ingin ada kecewa)

Hapus air mata, titisan duka lara
Jua hamba tak memelas dipuja

Derita dan buruk sangka, suka cita penuh tawa
Entah apapun hendak dikata
(jika gundah yang tuan rasa)
Jika gundah tuan rasa
Gulana harap sebuah makna
Ancam hamba 'kan disiksa tak mengapa

(jika ada yang bertanya, oh ini kisah tentang apa)
Maafkanlah hamba oh sungguhpun hamba tak kuasa
(baiknya duduk manis saja, simak hamba bercerita)
Dan tak perlu tuan tanya
Hamba tak akan pernah mampu untuk menjawabnya

Comments

favorite reader!

Rincian Biaya Backpacker (Jakarta - Medan - Aceh - Sabang)

Jakarta - Malang - Probolinggo - Bromo

Rincian Biaya Trip To Maluku

Pulau Tegal - Pasir Timbul, Lampung

Jakarta - Medan - Aceh - Sabang