Lebaran Indie

Selamat Hari Lebaran!! :D
Kalimat yang cocok untuk mengawali cerita kali ini. Pasalnya gw juga bingung mau mulai dari mana, ngga mungkin gw awali dengan surat al-baqarah kan.. Panjang kayanyaaaaaaa.... -_____-
Sedikit cerita tentang Hari Raya Idul Fitri 1433 H ini, dimana gw merasakan keanehan pada lebaran kali ini. Bayangkan saudara - saudara baru kali ini, gw lebaran ngerasa sepi banget. Selama 2 hari lebaran, gw stay dirumah aja. Okelah, lebaran hari pertama abis sholat ied di mesjid terus keliling kampung maaf - maafan, padahal gw juga ngga kenal tapi pas ketemu udah maaf-maafan, kapan ngelakuin kesalahannya yaakk?? :s
Ngga sampe setengah jam, acara keliling kampung gw sudahi dan lanjut makan lontong opor! Serius ini mah, secara nyokap gw lagi males bikin ketupat, dia lebih milih bikin lontong yang simpel tinggal digulung doang. Ngga perlu masukin beras ke dalem lobang ketupat yang sempit itu.

Dihari yang sama juga bokap + abang gw yang pertama mudik bareng tante & sepupu gw. Dan nyokap gw milih stay di rumah, asli ini labil banget padahal sebelumnya dia yang ngebet mau pulang kampung ke Solo. Dan alhasil dengan perasaan tidak tega saya menemani si mamah untuk stay di rumah. Bersama abang saya yang ke-3, jadilah kami ber-3an saja di rumah. Karena kakak perempuan saya sudah mudik duluan ke rumah suaminya, jadilah kamarnya saya jajah. Hahahaha *ketawa setan*
Oke, itulah sedikit review tentang keluarga saya. 

2 hari tinggal di rumah dan tidak melakukan sesuatu itu sangatlah membuat pusing kepala. Apalagi kebiasaan yang selalu ada di luar rumah, haha-hihi bareng temen-temen tiba-tiba cuma ganti-ganti channel dari stasiun tivi 1 ke stasiun tivi yang lain itu sangatlah aneh. Walau sempat terhibur dengan film bollywood 3 Idiots - si ranchoddas shamaldas chanchad yang super duper brillian otaknya, tapi itu malem takbiran tayangnya. Huwwoohhh....

Dengan hasil pemikiran yang cukup brillian akhirnya saya memutuskan untuk pergi melancong.hihihi Tujuan saya yang paling terdekat adalah Bogor si Kota Hujan. Mau ke Bandung lagi, pasti rame banget. jadi berhubung ada anak kudanil @Rahma_Emci yang tinggal di sana, saya putuskan untuk mengajak sahabat - sahabat saya, si perempuan - perempuan sundal untuk menyambangi rumahnya. Gayung pun bersambut, 2 gadis busuk si @miraldagenny & @sesiliarossi dengan ringannya bilang 'hayuukk!!' dan si mamah pun sangat tumben sekali memperbolehkan gw pergi dengan wajah sumringah. *gw jadi curiga* 

Baiklah, lupakan kecurigaan itu, karena "expectation is the root of all heartache " #tsaaahhh... kata-kata ini dikirimin sama si manusia tapi robot bernama mimi. :") 
Di hari H ternyata gw harus berkunjung ke rumah pakde yang di JatiWarna. Melihat keadaannya miris, tergolek lemas tak berdaya karena sakit udah hampir sebulan. Dia itu orang hebat, dulu dia itu salah satu pejabat di era-nya Soeharto. Dan waktu cepat sekali berputar. Sekali lagi gw bilang dia itu orang hebat dan dia itu cerdas! Disaat sakit kaya gitu, gw masih dikasih wejangan tentang masa depan. Dia bilang "kamu harus coba semua kerjaan..blablabla... uwak dulu, ehh pakde dulu..." #skip gw jadi ngga tega, dia jadi belibet sendiri manggil dirinya dia, berhubung dia orang Bandung biasa dipanggil sama keluarganya 'uwak' tapi berhubung keluarga istrinya yang asli Solo jadi kebiasaan manggil dia dengan sebutan 'pakde'. Okesip, segitu aja intermezzonya! hehe

Waktu sudah menunjukkan jam 2 siang dan gw harus melanjutkan perjalanan ke Bogor dengan menaiki kereta. Sendirian. Syahdu. Sambil dengerin Payung Teduh hati pun menjadi teduh. Cuma jadi inget si vocalistnya band metal bilang "awas nangis kalo ngeliat jendela". Hahaha siyaall betul!!
Sekitar jam 4 sore sampailah saya di rumahnya badak bacula 1, gegoleran sebentar sambil nunggu 2 gadis busuk yang sudah tak lagi gadis itu datang. Malam pun datang, dan tujuan melancong kita adalah Pemda Bogor, aaiiihh...mau jadi anak gahul Bogor kayanya. Tapi dengan bujuk rayuan setan, alhasil kita jalan (jalan?? naik motor kaliii...) udah hampir mau sampe Puncak. Tadinya mau ke Gantole ngeliat bintang, tapi berhubung si Vigo belum diservis maka batal lah rencana indah itu :"(( Akhirnya kita cuma makan di ropang pinggir jalan saja. Sekian.

Hari ke-2 ini adalah puncaknya kita melancong. Rencana awal gw cuma mau ke Kebun Raya Bogor, nyekar ke makamnya Tuan Rafflesia Arnoldi :p , tapi berhubung rencana semalem ke Gantole gagal maka gw mau ke air terjun, hahaha Maka melanconglah kita ke Air Terjun 'Ngumpet' alias Curug Ngumpet. Air terjun yang berada di kaki Gunung Salak ini lagi kemarau, airnya yang turun kiwir-kiwir, kering. Tapi ngga se-kering hatiku koq :s

Sebelum mendaratkan kaki di Curug Ngumpet kita sempet foto - foto dulu di hutan pinus alias Hutan Birnam.

Hutan Pinus (Hutan Birnam)
Masih di Hutan Birnam

Peri Hutan Birnam alias 2 gadis busuk  @miraldagenny @sesiliarossi


Beberapa menit setelahnya sampailah kita di Curug Ngumpet, dengan biaya masuk 10ribu rupiah untuk 2 orang + motor, kita seperti ditipu karena air terjunnya kering. Sampai disana malah makan mie rebus. Jadi kita kesini cuma buat numpang makan mie instant?? aaakkk tidaaakkk....

Cobalah lihat latar belakangnya. Air terjunnya kering :"((

di bawah air terjun yang mengering
Setelah dari Curug Ngumpet, kita jalan - jalan santai sambil cari jagung bakar dan cari tempat foto - foto yang pemandangannya oke! Dan kita menemukan tempat yang view-nya lumayan oke dan deket tukang jagung bakar pula. Namanya Bukit Dursinan!

Bukit Dursinan
jagung ohh jagung... #MiraldaQuote

Baiklah cukup sekian Lebaran Indie ala saya, melancong ke kota hujan. Bingung mau cerita apa lagi. Takutnya nanti malah curhat. :p

nb :
- kata-kata di garis kuning diambil dari naskah Macbeth karya William Shakespeare
- Mau lihat foto - foto narsis lainnya?? Sok atuhh buka link berikut ini, http://on.fb.me/SqNasq judulnya aja udah cukup mengharukan buat saya "biar Amienk SENENG aja!!!" kayanya yang bikin folder ngga seneng nihh -___-


dan ini soundtrack kita banget :)

Coba untuk ulangi apa yang terjadi
Harap 'kan datang lagi
Semua yang pernah terlalui
Bersama alam menempuh malam
Walau tak pernah ada kesempatan
Terjebak dalam jerat mengikat
Namun tekad nyatakan bebas

Temukan diri di dalam dunia
Tak terkira...
Semua mati dan menghilang
Terlalu pagi temukan arti

Jalan panjang semakin lapang
Hanya dahan kering yang terpanggang
Tak ada teman telah terpencar
Namun waktu terus berputar
Peduli apa terjadi
Terus berlari tak terhenti
Untuk raih harapan
Di dalam tangis atau tawa

Temukan diri di dalam dunia tak terkira
Tak berarti tak akan pasti
Terlalu gelap...pergilah pulang



*PURE SATURDAY - KOSONG*


Comments

favorite reader!

Rincian Biaya Backpacker (Jakarta - Medan - Aceh - Sabang)

Jakarta - Malang - Probolinggo - Bromo

Rincian Biaya Trip To Maluku

Pulau Tegal - Pasir Timbul, Lampung

Jakarta - Medan - Aceh - Sabang